“Fera…!” teriak sang tuan putri
memanggil dayangnya. Setelah kata itu mengudara, datanglah seorang perempuan
menghampiri tuan putri.
“Fera, gue udah bilang, lo nggak boleh
jauh-jauh dari gue. Nanti gue susah manggilnya. Sekarang, lo ambilin gue air
mineral, nggak pakai lama, cepatan!” perintah sang tuan putri. Sang dayang
hanya bisa menuruti perintah tuan putri, entah apa alasannya. Yang kutahu,
sejak SMA, Fera memang selalu berada dibelakang tuan putri Sheila. Dan tak ada bedanya
sampai sekarang, Sheila tetap menjadi tuan putri yang mempunyai hak penuh atas
Fera sebagai dayangnya.
“Key, tahu nggak, kemarin gue ngambek
sama mami, dan akhirnya gue dapet tas ini.” Tuan putri mengambil sebuah tas
dari sisinya dan menampilkan dengan bangga pada teman-temannya.
“Wah, ini tas mahal Shei, lo beruntung
banget bisa dikasih tas itu,” kata salah satu teman tuan putri.