Assalamu'alaikum.....
Halo..... Setelah kurang lebih 1 bulan blog ini mati suri, sekarang gue bangunin lagi sama tulisan gue yang pertama kali gue posting di tahun 2015.
Enjoy ya guys, kalo lo pengen kasih kritik, tulis aja di kolom komentar.
NB: ini tulisan tentang kegalauan gue sebagai wanita biasa, bukan tentang little chatter atau cerpen seperti yang biasanya gue posting.
About The Feeling That
Masih menyayanginya? Ya, saya
masih menyayanginya. Saya tidak tahu ini wajar atau tidak, tetapi saya sudah
lama menyimpan rasa ini dan saya rasa tak semudah membalikkan telapak tangan
untuk menghapus rasa sayang saya.
Benci? Tidak. Saya tidak bisa membencinya.
Walaupun dia adalah orang yang paling sering membuat saya menangis, saya tetap
tidak bisa membencinya.
Sakit? Ya, rasanya sakit sekali.
Saya merasa sangat sakit saat harus merelakannya.
Ada yang berubah? Ya, ada
beberapa hal yang berubah dan harus saya ubah. Salah satunya adalah yang selama
ini saya rasakan terhadapnya.
Sedih? Tentu saja, saya tidak
bisa lagi menyentuh hatinya dengan semua keterbatasan saya.
Pergi menjauhinya? Ya, walaupun saya terbiasa di sekitarnya, tetapi
saya mulai harus terbiasa jauh darinya.
Sadar dengan perasaannya? Ya,
saya sadar dia tidak memiliki rasa seperti yang saya rasakan. Tetapi, saat
harus benar-benar merelakannya, saat itulah saya harus menerima bahwa perasaan
saya bertepuk sebelah tangan.
Mengikhlaskannya? Harus. Walaupun
berat namun saya harus mengikhlaskannya. Walaupun itu penuh dengan air mata,
saya harus mengikhlaskannya.
Mendo’akannya? Ya, saya
mendo’akan yang terbaik untuknya.
Ikut berbahagia? Saya tidak tahu,
tapi kebahagiannya adalah hal yang saya inginkan. Saya akan ikut tersenyum saat
ia bahagia. Walaupun disisi lain kebahagiannya adalah hal yang menyakitkan bagi
saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar