Sebuah Kejutan Yang Penuh Dengan Cinta
Aku berdiri dari kursi dan berjalan menuju panggung. Suara tepuk tangan mengiringi langkahku menuju sebuah piano yang berada diatas panggung. Aku menguatkan tubuhku yang masih sedikit lemah karena momen sakral yang kulalui beberapa jam yang lalu.
Tepuk tangan dari teman dan undangan yang hadir terhenti saat aku telah duduk didepan piano. Aku menarik nafas dalam-dalam dan mulai meletakkan jari-jariku diatas tuts hitam dan putih piano tersebut. Tuts-tuts yang kutekan mengeluarkan nada-nada yang menyatu menjadi sebuah melodi. Layar besar yang tepat berada dibelakangku menampilkan sebuah slide yang berisikan foto-foto romantis kami saat sedang bepergian atau berlibur untuk menambah suasana agar semakin romantis. Kejutan ini telah lama ada dikepalaku. Aku ingin membuat sebuah kejutan untuk Admi yang telah sah menjadi suamiku. Walaupun suaraku pas-pasan, aku tetap mencoba menyanyikan lagu A Thousand Years milik Christina Perri dengan semerdu mungkin.
“How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more”
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more”
Bait demi bait lagu tersebut kunyanyikan. Sesekali aku melirik Admi melihat ekspresi wajahnya atas kejutan yang kuberikan. Admi tampak tersenyum dan terus memandangiku. Hal itu membuatku semakin bersemangat. Admi adalah orang pertama yang memberikan standing applause diikuti undangan lain setelah aku selesai menyanyikan lagu tersebut. Admi menyusulku ke panggung dan menghadiahi sebuah kecupan mesra di keningku. Sorakan dan tepuk tangan terdengar riuh dari seluruh undangan yang hadir.
“Terima kasih, Elma. Ini adalah kejutan terindah untukku.” bisik Admi ditelingaku. Aku mengangguk dengan senyuman yang melengkung indah diwajahku.
Admi mengajakku untuk turun dari panggung dan menggandeng mesra tanganku kembali ke pelaminan. Ini adalah hari yang sempurna. Hubunganku dengan Admi yang telah resmi serta berkumpulnya semua teman dan keluarga dihari bersejarahku ini menambah kebahagian pada hari ini.
“Selesai”
Cerita ini terinspirasi dari lagu A Thousand Years – Christina Perri dan salah satu dari mimpi besar saya. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar