Lagi-lagi
dia hanya melewatiku, gumamku. Aku memang sudah sering hanya dilewati olehnya
tanpa pernah menoleh sedikitpun kearahku. Dia terlalu sibuk dengan benda-benda
di sekitarnya. Kertas-kertas yang berhamburan, buku-buku pekerjaannya,
handphone yang tak pernah jauh dari tubuhnya dan laptop yang tak pernah lepas
dari tangannya. Sedangkan aku, aku hanya ditaruhnya disudut lemarinya. Katanya,
aku akan aman di sana. Kecuali debu yang sudah sangat tebal menyelimutiku.
Hanya ingin berbagi semua yang terjadi di dunia ini, karena berbagi itu menyenangkan... :)
Minggu, 29 Juni 2014
Minggu, 22 Juni 2014
Tantangan @KampusFiksi #Fiksi Bangun Tidur: Pengganti yang Sempurna.
Pengganti yang Sempurna
Dalam
keadaan setengah tidak sadar kurasakan badanku berguncang. Astaga, aku tertidur
semalaman di sini. Terasa olehku sisa air mata semalam di sekitar mataku. Dengan
keadaan yang belum sadar sepenuhnya aku menatap orang yang telah
membangunkanku.
“Mba
ketiduran di sini ya?” tanyanya.
“Iya,
mungkin karena kelelahan.” Aku mengusap wajahku dan mendapati orang yang telah
membangunkanku adalah seoarang lelaki.