Melihatmu terbaring tak bergerak
sedikitpun membuatku sangat terluka. Sudah dua hari aku tidak melihat senyummu,
sudah dua hari pula aku tak mendengar sapaan lembutmu setiap paginya. Wajahmu
tetap terlihat indah walaupun kau sedang koma akibat racun yang kau minum. Aku
sangat menyesal membiarkanmu meminum coklat hangat yang telah dibubuhi racun itu,
dan yang lebih parahnya lagi aku tidak tahu siapa yang telah memasukkan racun
tersebut. Andai saja aku tahu, aku tidak akan melepaskan orang tersebut. Akan
kuberikan racun yang paling mematikan untuk membalas perbuatannya yang telah
membuat bidadariku menjadi seperti ini.