Jumat, 28 Januari 2022

Hati-Ketakutan Kehilangan-Otak

 Pada akhirnya saya sampai pada satu definisi.

Bersamanya sakit, tapi tanpanya tidak bisa.


Saya tahu, banyak kenyataan yang saya abaikan hanya demi kata hati dan perasaan yang hanya saya sendiri merasakannya

Yang akhirnya kembali membuat saya terjebak dalam pada kubangan luka


Bodoh!

Tidak apa-apa

Saya memang bodoh untuk urusan hati

Asalkan ia tetap ada. Tidak apa-apa saya jadi manusia paling bodoh sekalipun

Asalkan ia tidak meninggalkan saya dan membuat saya harus kembali merasakan luka dalam dada seperti dulu


Bersamanya memang sakit, karena saya tahu dengan jelas bagaimana perasaannya

Sekalipun segala cara telah saya coba untuk dapat meluluhkannya, tetapi pada akhirnya hatinya tetap tak tertaut pada saya.


Tapi untuk tanpanya, tidak. Tidak bisa. Saya tidak bisa lagi merasakan luka itu lagi. Luka yang membuat saya terjebak pada ketakutan ini



Dan Tuhan, untuk kali ini saya benar-benar memohon dengan semua kerendahan saya

Izinkan kali ini saya menang dalam hal cinta